Kita. Kita
adalah aku dan kamu. Aku yang terbuai segala angan indah tentangmu dan kamu
adalah orang yang memberiku sejuta harapan namun kadang terasa jauh untuk
ku gapai.
Rasa. Aku
memiliki perasaan lebih padamu dan aku yakin kau pun begitu padaku. Tidak, aku
tidak seyakin itu. Aku tidak sepercaya diri itu untuk menyatakan bahwa
kau
memiliki rasa padaku.
Harapan. Ada
yang bilang, bukan dia yang memberikan harapan, namun kamu yang terlalu
berharap. Ya, mungkin kamu tidak memberiku harapan, namun aku mengartikannya
sebagai
harapan yang indah dan membuatku semakin terbuai kedalam mu.
Takdir. Ini
yang ada di tengah kita berdua. Perasaanku terjegal takdir. Ingin ku bertahan
namun tak teryakinkan. Ingin ku lanjutkan namun tak kau balas.
Kenyataan. Inilah
akhirnya. Bukan. Ku tak ingin kisah ini berakhir. Tak inginkah kau yakinkan ku
'tuk bertahan?
Tak inginkah kau lanjutkan kisah-kisah kita?
Inikah akhirnya? Haruskah ku simpan segala cerita sebagai kekalahan? Masih banyak tanda tanya yang harus terjawab. Namun kau menyerahkan segala jawaban pada waktu. Atau memang ini akhirnya. Pada akhirnya waktu selalu berputar dan kita tetap seperti ini. Hanyalah aku dan kamu tanpa menjadi kita di masa depan.
Tak inginkah kau lanjutkan kisah-kisah kita?
Inikah akhirnya? Haruskah ku simpan segala cerita sebagai kekalahan? Masih banyak tanda tanya yang harus terjawab. Namun kau menyerahkan segala jawaban pada waktu. Atau memang ini akhirnya. Pada akhirnya waktu selalu berputar dan kita tetap seperti ini. Hanyalah aku dan kamu tanpa menjadi kita di masa depan.
Komentar
Posting Komentar