Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Sebesar Penyesalan

Satu tahun sudah kisah ini berjalan. Kisah antara kamu dan aku yang terpisah jarak tersatukan rindu. Bagaimana kamu disana? Apa benar kamu sehat-sehat saja? Apa benar kuliahmu lancar?Apa benar tidak ada orang lain dalam hubungan kita? Ada begitu banyak pertanyaan yang ingin ku sampaikan, ada begitu banyak kejadian yang ingin ku lewatkan bersamamu. Seperti ulang tahunku, ulang tahunmu, kemenanganku saat bertanding basket, kemenanganmu saat lomba tari, aku ingin raga kita bersama saat itu semua terjadi, momen yang berharga. Namun apa daya, kamu dan aku hanya bisa berjumpa via suara atau bertatap muka melalui layar ponsel. Aku meyakinkan diri, aku sangat sering berkata pada diri sendiri, saat-saat seperti ini saja aku sudah bahagia. Asal itu bersamamu, apapun yang ku lakukan, itu membahagiakan dan tidak akan kulepaskan. Sering ku yakinkan diri sendiri, sering ku kuatkan tekad ini untuk terus menunggu saat-saat kita akan bersatu sepenuhnya. Namun kau mematahkan keyakinan dan tekad

Kenyataan

Hari itu, Rabu 24 Februari 2016 , awal ku melihat mu. senyum manis mu memanjakan mataku hingga tak mampu berpaling. Aku tak berbohong, aku tak bercanda, ya, aku terpikat padamu sejak pandangan pertama. Namun tak dapat ku ungkapkan, cukup kusimpan dalam hati untuk sementara ini, karena ku yakin masih akan ada banyak pertemuan kita mendatang, biarkanlah aku mengenalmu lebih dalam dan ku harap kamu dapat memberikan senyum indahmu hanya untuk ku suatu saat nanti. Kamis 3 Maret 2016 . Yash! Benar kan kataku, akan ada banyak kesempatan kita untuk bertemu, untung aku sedang memakai gaun terbaik ku. hai apa kabar? Yah aku tidak berani bertanya langsung, sapaan itu hanya ku ucapkan dalam hati, karena nyatanya kau tak pernah berpaling padaku, kau tak pernah melihatku bahkan hanya untuk mengucapkan selamat pagi. Tidak apa-apa, aku yakin akan ada cara agar kamu dapat melihatku nanti. Aku tidak tau kejadian ini hari apa dan tanggal berapa, tapi ini sungguh berkesan! Kamu tau kenap

KSKTD

Kita tak semestinya berpijak Diantara ragu yang tak berbatas Seperti berdiri ditengah kehampaan Mencoba untuk membuat pertemuan cinta Ketika surya tenggelam bersama kisah yang tak terungkapkan Mungkin bukan waktunya berbagi pada nestapa Atau mungkin kita yang tidak kunjung siap Kita pernah mencoba berjuang Berjuang terlepas dari kehampaan ini Meski hanyalah dua cinta Yang tak tau entah akan di bawa kemana Kita adalah sisa-sisa keikhlasan yang tak diikhlaskan Bertiup tak berarah Berarah ke ketiadaan Akankah bisa bertemu Kelak didalam perjumpaan abadi Kita adalah Sisa-sisa Keikhlasan yang Tak Diikhlaskan - Payung Teduh

Resah Berdua

Rasa yang tak ku pahami. Rasa yang muncul secara tiba-tiba, karena terbiasa, terbiasa bersamamu, terbiasa mendengar candamu, terbiasa dengan senyum mu. Aku tak pernah menyangka, rasa ini akan jatuh padamu. Seolah aku di permainkan oleh rasa ini, rasa yang indah, rasa yang nyaman, rasa yang dapat menerbangkan mu hingga lupa akan dunia ini. Aku tak pernah menyangka itu kamu, kamu yang ku inginkan, yang tak terduga hadir dan memberi keindahan dalam keresahanku. Sungguh indah saat bersamamu, menjalani kisah yang tak sempurna. Ya, kisah kita tak sempurna, kamu tau, aku selalu ingin bersamamu namun selalu ada keresahan di matamu, seolah kau tak yakin akan kisah indah ini. Ada banyak kata yang tak sempat tergambarkan, begitu banyak pertanyaan, hingga ku tak tau kemana harus mencari jawaban. Aku tak tau bagaimana menghadapi rasa ini, aku tak tau akan bagaimana kisah kita selanjutnya, berakhir sebagai kenangan terindah atau berakhir sebagai kisah yang akan kita jalani sebagai masa depa

Aku dan Harapan (Kitah)

Kita . Kita adalah aku dan kamu. Aku yang terbuai segala angan indah tentangmu dan kamu adalah orang yang memberiku sejuta harapan namun kadang terasa jauh untuk ku gapai. Rasa . Aku memiliki perasaan lebih padamu dan aku yakin kau pun begitu padaku. Tidak, aku tidak seyakin itu. Aku tidak sepercaya diri itu untuk menyatakan bahwa  kau memiliki rasa padaku. Harapan . Ada yang bilang, bukan dia yang memberikan harapan, namun kamu yang terlalu berharap. Ya, mungkin kamu tidak memberiku harapan, namun aku mengartikannya  sebagai harapan yang indah dan membuatku semakin terbuai kedalam mu. Takdir.  Ini yang ada di tengah kita berdua. Perasaanku terjegal takdir. Ingin ku bertahan namun tak teryakinkan. Ingin ku lanjutkan namun tak kau balas. Kenyataan.  Inilah akhirnya. Bukan. Ku tak ingin kisah ini berakhir. Tak inginkah kau yakinkan ku 'tuk  bertahan?  Tak inginkah kau lanjutkan kisah-kisah kita?  Inikah akhirnya? Haruskah ku simpan segala cerita sebagai kekalah