Hai, namaku Yovela August
Aku anak terakhir dari keluarga ku yang terlihat bahagia. Aku punya papa yang hebat, mama yang baik, kak Aneta dan Kak Helsa yang cantik. Kami adalah keluarga yang terlihat bahagia, papa yang selalu di segani siapapun, mama yang selalu baik pada siapapun, dan kedua kakak ku yang punya banyak teman. Jangan tanya seberapa hebat aku, karena aku hanyalah kekurangan bagi keluarga ini.
Aku tak hebat, aku bahkan tak tahu apa kelebihan ku, apa yang bisa di banggakan dariku. Aku banyak kekurangan, aku sering melakukan kesalahan, tapi kalian harus tahu, bahwa aku sangat menyayangi keluarga ku ini. Walau aku tak tahu apa mereka juga menyayangiku.
Keluarga kami terlihat bahagia. Orang-orang pasti berpikir bahwa hidupku sungguh indah. Yah, seharusnya aku juga berpikir seperti itu, namun kenyataannya aku sering merasa hampa. Ada saat dimana aku merasa sendiri, di saat aku sangat membutuhkan mereka, mereka tak pernah ada, mereka hilang, aku marah, namun mereka tak mau mengerti.
Aku bahagia ketika kami semua bersama, namun setelah itu, aku kembali merasakan kesendirian. Hampa, kosong. Belakangan aku sering mendengar kata depresi. Sebenarnya apa depresi itu? Depresi adalah gangguan suasana hati yang dapat mempengaruhi pola pikir, perasaan, dan cara menghadapi aktivitas sehari-hari. Itu yang aku ketahui setelah bertanya pada Google. Ketika mengalami depresi seseorang akan merasa sedih, putus harapan, merasa tidak berharga.
Dengan ketakutan aku bertanya pada diri sendiri, mengapa aku sering merasa diriku tak berharga, mengapa aku sering merasa sendiri? Dan dengan ketakutan pula, aku meyakinkan diri sendiri bahwa aku baik-baik saja. Ya, aku bahagia, aku hanya sedih sesaat, aku hanya sedikit kecewa, aku tidak depresi. Namun mengapa amarahku semakin menjadi, aku semakin sedih, ada kecewa yang sungguh besar, apapun yang kulakukan tak pernah benar dimata mereka, mengapa?
Ku tuliskan ini bukan sebagai surat terakhir, bukan untuk menghasut kalian turut merasakan ini. Ketika kalian membaca tulisan ini, ku pastikan aku sedang berada di dalam kamarku yang gelap dengan suara teriakan mama ku dari luar untuk menyuruhku makan. Setelah 6 hari kulewatkan hanya duduk termenung dalam kamar ini. Ku tuliskan semua ini hanya sebagai pelampiasan, kepada siapa ku bercerita? Kepada siapa harus ku curahkan semua kesedihan ini? Hanya kepada kalian yang mau membaca tulisan ini.
Terimakasih telah bersedia melihat ceritaku ini, jika kalian sudah membaca tulisanku hingga akhir, ku mohon doakan yang terbaik untuk ku. Doa kan agar di hari ku yang ke tujuh di dalam kamar ini, aku masih akan baik-baik saja. Oh ya, apa kalian tahu arti dari namaku? Akan ku beritahu, Yovela, artinya adalah selalu riang.
Salam,
Yovela
Komentar
Posting Komentar