Langsung ke konten utama

Dariku

Aku suka kamu


Aku suka senyum mu, aku suka cara mu bicara, aku suka kamu yang disiplin, tegas dan terlihat sempurna. Aku mau kamu, aku ingin kamu, kamu yang sempurna. Ingin ku ungkapkan, namun ku tak mampu, ingin ku ceritakan pada siapa pun bahwa aku mencintaimu, namun aku tak bisa. Ingin ku teriakan bahwa aku menginginkan mu, namun aku tak punya cukup nyali.


Harus sampai kapan aku memendam cinta ini, menyembunyikan kagum ini? haruskah ku nyatakan semuanya? Apa kamu tahu bahwa aku telah menantimu sangat lama, bahwa aku telah mencintaimu dengan setia? Bahkan aku mencintaimu lebih dalam dari istrimu, aku mengenalmu lebih dulu, aku mengetahuimu lebih baik, namun mengapa kau pilih dia?


Aku tahu rasa ini salah, aku tahu cintamu takkan untukku. Kau mempunyai pilihan sendiri dan aku terpuruk dengan pilihanku untuk tetap mencintaimu. Aku tahu kau bahkan tak pernah tahu bahwa aku mencintaimu, bahwa kagum ku begitu dalam padamu. Tolong jangan salahkan aku atas perasaan ini, rasa ini muncul jauh sebelum kau memilih dia untuk bersanding bersamamu seumur hidup.

Biarkan ku pendam rasa ini sedikit lama lagi dengan sedikit harapan. Maafkan atas doa-doa jahat ku ini. Jika memang tak mungkin, ku akan menyerah, dan membuka hati untuk orang lain, untuk siapa pun itu yang belum mempunyai pasangan dan mencintaiku seumur hidupnya.

Dan jika itu telah terjadi, doa ku untukmu dan istrimu akan berganti menjadi doa yang baik.

Dariku,
Pengagum Rahasiamu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resah Berdua

Rasa yang tak ku pahami. Rasa yang muncul secara tiba-tiba, karena terbiasa, terbiasa bersamamu, terbiasa mendengar candamu, terbiasa dengan senyum mu. Aku tak pernah menyangka, rasa ini akan jatuh padamu. Seolah aku di permainkan oleh rasa ini, rasa yang indah, rasa yang nyaman, rasa yang dapat menerbangkan mu hingga lupa akan dunia ini. Aku tak pernah menyangka itu kamu, kamu yang ku inginkan, yang tak terduga hadir dan memberi keindahan dalam keresahanku. Sungguh indah saat bersamamu, menjalani kisah yang tak sempurna. Ya, kisah kita tak sempurna, kamu tau, aku selalu ingin bersamamu namun selalu ada keresahan di matamu, seolah kau tak yakin akan kisah indah ini. Ada banyak kata yang tak sempat tergambarkan, begitu banyak pertanyaan, hingga ku tak tau kemana harus mencari jawaban. Aku tak tau bagaimana menghadapi rasa ini, aku tak tau akan bagaimana kisah kita selanjutnya, berakhir sebagai kenangan terindah atau berakhir sebagai kisah yang akan kita jalani sebagai masa depa

Patah Hati Bahagia

Saya rindu. Saya rindu menulis. Saya rindu merangkai kata. Saya rindu berbagi cerita. Walau hanya cerita patah hati, cerita mengenang luka, maafkan cerita-cerita menyedihkan ini. Tetapi, apa hanya saya yang pernah mengagumi dari kejauhan meski telah dicampakkan berulang kali? Apa hanya saya yang pernah menaruh kepercayaan pada seseorang yang sedang bermain-main dengan hati ini? Yah saya harap hanya saya, semoga kalian tidak pernah, karena sakit itu akan sulit pergi, luka itu akan membekas, kenangan itu akan terukir dalam. Apa kalian tau rasanya hati yang tetap menyayangi meski telah di tolak berulang kali? Apa kalian tau rasanya percaya pada seseorang yang bahkan tak pernah serius dengan mu? Jangan pernah mau merasakan itu semua, baik baiklah dalam memilih. Jangan mau terjebak sesuatu yang disebut Cinta. Cinta mungkin bisa membuatmu sakit atau menorehkan luka, namun cinta akan memberimu kebahagiaan dengan caranya sendiri. Jangan mau terbodohi dengan ‘semua akan indah pada waktuny

Bukan Kita !

Aku coba menebak rasa ini, aku coba menerka-nerka, aku coba mencari, namun ku tetap tak dapat menafsirkannya. ada yang bilang, ini cinta, ada juga yang bilang ini hanya hasrat pelampiasan, ah entahlah, yang pasti, ku tau, ku ingin terus memandangimu.. kamu dan aku pernah berada dalam situasi yang sama, pernah sama-sama di kecewakan, sama-sama di ajak terbang tinggi, lalu di jatuhkan. kini kita bertemu, apa yang kau rasakan? atau sebenarnya kamu yang menggunakanku untuk pelampiasanmu? ah entahlah, yang ku tau, bayangmu semakin mendekat.. tidak ! aku tau ini salah, tidak seharusnya aku seperti ini. perlahan ku coba menjauhkan bayangmu, menghapus anganku, menghindari senyummu.. ah sudahlah, biarkan seperti ini dulu, aku tak mau menebak-nebak lagi, akan ku biarkan rasa ini mencair seiring waktu, biarkan waktu yang memberi jawaban untukku.. dan mungkin untukmu juga.. yang pasti, tak ingin lagi ku memandangimu diam-diam.. karena, aku tau, kamu dan aku tak akan menjadi kita, bukan, b