Menurutku, bahagia itu sederhana.
Kamu menyapaku dengan senyuman indahmu, kamu menyebut namaku, kamu menatapku,
itu saja mampu membuatku terbang tinggi melupakan dunia yang keji ini. Kamu
indah, terlalu indah untuk ku miliki. Kamu hebat, terlalu hebat untuk ku
genggam. Kamu sempurna, terlalu sempurna untuk bersanding denganku. Aku takut
dengan takdir, karena takdirku lebih sering menghancurkan harapanku. Karena
takdirku tak ingin mewujudkan harapanku. Namun kini takdir membuatku tersenyum,
tersenyum karena takdir membawamu kepadaku.
Kamu yang begitu indah, kini
dapat kumiliki. Kamu yang begitu hebat, kini ku pastikan tak akan kulepaskan
dari genggamanku, kamu yang sempurna membuatku yakin untuk mau bersanding
denganmu. Aku tak tau mengapa takdir menuntun jalan kita untuk bersama, aku tak
tau mengapa takdir mau mengabulkan harapanku, tapi satu yang aku tau, bahwa aku
harus bersyukur, kamu yang mustahil untukku dulu, kini menjadi satu
kesempurnaan denganku.
Banyak orang tak yakin akan kita,
banyak yang bertanya, mengapa aku yang kau pilih? Bagaimana bisa diantara
ribuan wanita, kamu memilihku? Aku pun tak tau jawabannya, aku bahkan takut
bertanya padamu. Aku takut mendapat jawaban yang menyakitkan. Aku takut takdir
akan berkata lain dan tak sesuai harapanku lagi. Aku takut kamu sadar bahwa
mungkin kamu telah salah memilihku untuk bersanding denganmu. Tapi…..
Kau memberiku jawaban tanpa
menunggu pertanyaanku,kau memberi kata-kata indah yang meyakinkan ku untuk
terus bersamamu, terus menyatukan perbedaan kita, terus menjadi satu
kesempurnaan bersamamu. Kini, ijinkan aku memberi balasan akan jawabanmu.
Terimakasih karena telah
memilihku, terimakasih telah memberiku kesempatan menikmati indahnya dunia
bersamamu, terimakasih atas semua yang telah kau berikan. Terimakasih atas
janji setiamu. Terimakasih.
Komentar
Posting Komentar