Langsung ke konten utama

Terima Kasih

Menurutku, bahagia itu sederhana. Kamu menyapaku dengan senyuman indahmu, kamu menyebut namaku, kamu menatapku, itu saja mampu membuatku terbang tinggi melupakan dunia yang keji ini. Kamu indah, terlalu indah untuk ku miliki. Kamu hebat, terlalu hebat untuk ku genggam. Kamu sempurna, terlalu sempurna untuk bersanding denganku. Aku takut dengan takdir, karena takdirku lebih sering menghancurkan harapanku. Karena takdirku tak ingin mewujudkan harapanku. Namun kini takdir membuatku tersenyum, tersenyum karena takdir membawamu kepadaku.

Kamu yang begitu indah, kini dapat kumiliki. Kamu yang begitu hebat, kini ku pastikan tak akan kulepaskan dari genggamanku, kamu yang sempurna membuatku yakin untuk mau bersanding denganmu. Aku tak tau mengapa takdir menuntun jalan kita untuk bersama, aku tak tau mengapa takdir mau mengabulkan harapanku, tapi satu yang aku tau, bahwa aku harus bersyukur, kamu yang mustahil untukku dulu, kini menjadi satu kesempurnaan denganku.

Banyak orang tak yakin akan kita, banyak yang bertanya, mengapa aku yang kau pilih? Bagaimana bisa diantara ribuan wanita, kamu memilihku? Aku pun tak tau jawabannya, aku bahkan takut bertanya padamu. Aku takut mendapat jawaban yang menyakitkan. Aku takut takdir akan berkata lain dan tak sesuai harapanku lagi. Aku takut kamu sadar bahwa mungkin kamu telah salah memilihku untuk bersanding denganmu. Tapi…..

Kau memberiku jawaban tanpa menunggu pertanyaanku,kau memberi kata-kata indah yang meyakinkan ku untuk terus bersamamu, terus menyatukan perbedaan kita, terus menjadi satu kesempurnaan bersamamu. Kini, ijinkan aku memberi balasan akan jawabanmu.

Terimakasih karena telah memilihku, terimakasih telah memberiku kesempatan menikmati indahnya dunia bersamamu, terimakasih atas semua yang telah kau berikan. Terimakasih atas janji setiamu. Terimakasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resah Berdua

Rasa yang tak ku pahami. Rasa yang muncul secara tiba-tiba, karena terbiasa, terbiasa bersamamu, terbiasa mendengar candamu, terbiasa dengan senyum mu. Aku tak pernah menyangka, rasa ini akan jatuh padamu. Seolah aku di permainkan oleh rasa ini, rasa yang indah, rasa yang nyaman, rasa yang dapat menerbangkan mu hingga lupa akan dunia ini. Aku tak pernah menyangka itu kamu, kamu yang ku inginkan, yang tak terduga hadir dan memberi keindahan dalam keresahanku. Sungguh indah saat bersamamu, menjalani kisah yang tak sempurna. Ya, kisah kita tak sempurna, kamu tau, aku selalu ingin bersamamu namun selalu ada keresahan di matamu, seolah kau tak yakin akan kisah indah ini. Ada banyak kata yang tak sempat tergambarkan, begitu banyak pertanyaan, hingga ku tak tau kemana harus mencari jawaban. Aku tak tau bagaimana menghadapi rasa ini, aku tak tau akan bagaimana kisah kita selanjutnya, berakhir sebagai kenangan terindah atau berakhir sebagai kisah yang akan kita jalani sebagai masa depa

Patah Hati Bahagia

Saya rindu. Saya rindu menulis. Saya rindu merangkai kata. Saya rindu berbagi cerita. Walau hanya cerita patah hati, cerita mengenang luka, maafkan cerita-cerita menyedihkan ini. Tetapi, apa hanya saya yang pernah mengagumi dari kejauhan meski telah dicampakkan berulang kali? Apa hanya saya yang pernah menaruh kepercayaan pada seseorang yang sedang bermain-main dengan hati ini? Yah saya harap hanya saya, semoga kalian tidak pernah, karena sakit itu akan sulit pergi, luka itu akan membekas, kenangan itu akan terukir dalam. Apa kalian tau rasanya hati yang tetap menyayangi meski telah di tolak berulang kali? Apa kalian tau rasanya percaya pada seseorang yang bahkan tak pernah serius dengan mu? Jangan pernah mau merasakan itu semua, baik baiklah dalam memilih. Jangan mau terjebak sesuatu yang disebut Cinta. Cinta mungkin bisa membuatmu sakit atau menorehkan luka, namun cinta akan memberimu kebahagiaan dengan caranya sendiri. Jangan mau terbodohi dengan ‘semua akan indah pada waktuny

Bukan Kita !

Aku coba menebak rasa ini, aku coba menerka-nerka, aku coba mencari, namun ku tetap tak dapat menafsirkannya. ada yang bilang, ini cinta, ada juga yang bilang ini hanya hasrat pelampiasan, ah entahlah, yang pasti, ku tau, ku ingin terus memandangimu.. kamu dan aku pernah berada dalam situasi yang sama, pernah sama-sama di kecewakan, sama-sama di ajak terbang tinggi, lalu di jatuhkan. kini kita bertemu, apa yang kau rasakan? atau sebenarnya kamu yang menggunakanku untuk pelampiasanmu? ah entahlah, yang ku tau, bayangmu semakin mendekat.. tidak ! aku tau ini salah, tidak seharusnya aku seperti ini. perlahan ku coba menjauhkan bayangmu, menghapus anganku, menghindari senyummu.. ah sudahlah, biarkan seperti ini dulu, aku tak mau menebak-nebak lagi, akan ku biarkan rasa ini mencair seiring waktu, biarkan waktu yang memberi jawaban untukku.. dan mungkin untukmu juga.. yang pasti, tak ingin lagi ku memandangimu diam-diam.. karena, aku tau, kamu dan aku tak akan menjadi kita, bukan, b